Sabtu, 18 Februari 2012

PENYAKIT-PENYAKIT EMOSIONAL & PENGOBATANNYA

[الْأَمْرَاضُ الْمِزَاجِيّةُ وَعِلَاجُهَا ]

PENYAKIT-PENYAKIT EMOSIONAL DAN PENGOBATANNYA
وَقَالَ بَعْضُ الْأَطِبّاءِ الْأَمْرَاضُ الْمِزَاجِيّةُ إمّا أَنْ تَكُونَ بِمَادّةٍ أَوْ بِغَيْرِ مَادّةٍ وَالْمَادّيّةُ مِنْهَا : إمّا حَارّةٌ أَوْ بَارِدَةٌ أَوْ رَطْبَةٌ أَوْ يَابِسَةٌ أَوْ مَا تَرَكّبَ مِنْهَا وَهَذِهِ الْكَيْفِيّاتُ الْأَرْبَعُ
Beberapa orang dokter mengatakan : Penyakit tempramen itu adakalanya bersifat materi dannon materi. Dan yang bersifat materi diantaranya : adalah panas, dingin, basah dan kering, atau komplikasi dari semuanya ini.
مِنْهَا كَيْفِيّتَانِ فَاعِلَتَانِ وَهُمَا الْحَرَارَةُ وَالْبُرُودَةُ وَكَيْفِيّتَانِ مُنْفَعِلَتَانِ وَهُمَا الرّطُوبَةُ وَالْيُبُوسَةُ وَيَلْزَمُ مِنْ غَلَبَةِ إحْدَى الْكَيْفِيّتَيْنِ الْفَاعِلَتَيْنِ اسْتِصْحَابُ كَيْفِيّةٍ مُنْفَعِلَةٍ مَعَهَا وَكَذَلِكَ كَانَ لِكُلّ وَاحِدٍ مِنْ الْأَخْلَاطِ الْمَوْجُودَةِ فِي الْبَدَنِ وَسَائِرِ الْمُرَكّبَاتِ كَيْفِيّتَانِ فَاعِلَةٌ وَمُنْفَعِلَةٌ .
Dua dari keempat kondisi ini adalah efektif, yaitu panas dan dingin, sementara kedua yang lainnya adalah akibat, yaitu basah dan kering. Dan dominasi salah satu dari kedua kondisi yang efektif menuntut kesertaan kondisi akibat. Begitu pula masing-masing humor yang ada di dalam tubuh dan komposisi lainnya pun mempunyai dua kondisi : efektif dan akibat.
[ الْعِلَاجُ بِإِخْرَاجِ الدّمِ ]
PENGOBATAN DENGAN MENGELUARKAN DARAH
فَحَصَلَ مِنْ ذَلِكَ أَنّ أَصْلَ الْأَمْرَاضِ الْمِزَاجِيّةِ هِيَ التّابِعَةُ لِأَقْوَى كَيْفِيّاتِ الْأَخْلَاطِ الّتِي هِيَ الْحَرَارَةُ وَالْبُرُودَةُ فَجَاءَ كَلَامُ النّبُوّةِ فِي أَصْلِ مُعَالَجَةِ الْأَمْرَاضِ الّتِي هِيَ الْحَارّةُ وَالْبَارِدَةُ عَلَى طَرِيقِ التّمْثِيلِ
Ini menunjukkan bahwa tempramen penyakit itu mengikuti kondisi humor yang paling kuat, yaitu panas dan dingin. Maka datanglah pembicaraan Nabawi tentang dasar pengobatan penyakit panas dan dingin secara diagnostik.
فَإِنْ كَانَ الْمَرَضُ حَارّا عَالَجْنَاهُ بِإِخْرَاجِ الدّمِ بِالْفَصْدِ كَانَ أَوْ بِالْحِجَامَةِ لِأَنّ فِي ذَلِكَ اسْتِفْرَاغًا لِلْمَادّةِ وَتَبْرِيدًا لِلْمِزَاجِ .
Apabila penyakit itu panas, maka kita mengobatinya dengan pengeluaran darah, baik melalui Fashd = membuka pembuluh halus darah ( venesection ) ataupun melalui hijamah ( berbekam ). Sebab hal ini mengosongkan materi dan mendinginkan tempramen.
وَإِنْ كَانَ بَارِدًا عَالَجْنَاهُ بِالتّسْخِينِ وَذَلِكَ مَوْجُودٌ فِي الْعَسَلِ فَإِنْ كَانَ يَحْتَاجُ مَعَ ذَلِكَ إلَى اسْتِفْرَاغِ الْمَادّةِ الْبَارِدَةِ فَالْعَسَلُ أَيْضًا يَفْعَلُ فِي ذَلِكَ لِمَا فِيهِ مِنْ الْإِنْضَاجِ وَالتّقْطِيعِ وَالتّلْطِيفِ وَالْجَلَاءِ وَالتّلْيِينِ فَيَحْصُلُ بِذَلِكَ اسْتِفْرَاغُ تِلْكَ الْمَادّةِ بِرِفْقٍ وَأَمْنٍ مِنْ نِكَايَةِ الْمُسَهّلَاتِ الْقَوِيّةِ .
Apabila penyakit itu dingin , maka kita mengobatinya dengan pemanasan ; yang terdapat pada madu. Dan apabila diperlukan pula pengosongan materi, maka madu juga bermanfaat dalam hal ini ; karena mematangkan , memutuskan, menghaluskan, membersihkan dan melembutkan . dengan demikian , terjadilah pengosongan materi secara halus dan jauh dari gangguan pencahar yang kuat.
[ الْعِلَاجُ بِالْكَيّ]
PENGOBATAN DENGAN KAY
وَأَمّا الْكَيّ فَلِأَنّ كُلّ وَاحِدٍ مِنْ الْأَمْرَاضِ الْمَادّيّةِ إمّا أَنْ يَكُونَ حَادّا فَيَكُونُ سَرِيعَ الْإِفْضَاءِ لِأَحَدِ الطّرَفَيْنِ فَلَا يَحْتَاجُ إلَيْهِ فِيهِ وَإِمّا أَنْ يَكُونَ مُزْمِنًا وَأَفْضَلُ عِلَاجِهِ بَعْدَ الِاسْتِفْرَاغِ الْكَيّ فِي الْأَعْضَاءِ الّتِي يَجُوزُ فِيهَا الْكَيّ لِأَنّهُ لَا يَكُونُ مُزْمِنًا إلّا عَنْ مَادّةٍ بَارِدَةٍ غَلِيظَةٍ قَدْ رَسَخَتْ فِي الْعُضْوِ وَأَفْسَدَتْ مِزَاجَهُ وَأَحَالَتْ جَمِيعَ مَا يَصِلُ إلَيْهِ إلَى مُشَابَهَةِ جَوْهَرِهَا فَيَشْتَعِلُ فِي ذَلِكَ الْعُضْوِ فَيُسْتَخْرَجُ بِالْكَيّ تِلْكَ الْمَادّةُ مِنْ ذَلِكَ الْمَكَانِ الّذِي هُوَ فِيهِ بِإِفْنَاءِ الْجُزْءِ النّارِيّ الْمَوْجُودِ بِالْكَيّ لِتِلْكَ الْمَادّةِ . <48> فَتَعَلّمْنَا بِهَذَا الْحَدِيثِ الشّرِيفِ أَخْذَ مُعَالَجَةِ الْأَمْرَاضِ الْمَادّيّةِ جَمِيعِهَا كَمَا اسْتَنْبَطْنَا مُعَالَجَةَ الْأَمْرَاضِ السّاذَجَةِ مِنْ قَوْلِهِ صَلّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلّمَ إنّ شِدّةَ الْحُمّى مِنْ فَيْحِ جَهَنّمَ فَأَبْرِدُوهَا بِالْمَاءِ .
Adapun pembakaran ( Kayy, Cautery ), maka disebabkan setiap penyakit materi itu adakalanya akut dan adakalanya datang dengan cepat kepada salah satu dari kedua ujung ini , sehingga ia tidak diperlukan . penyakit materi itu adakalanya kronis, sehingga pengobatannya yang terbaik setelah pengosongan adalah kayy pada anggota badan yang dapat dilakukan padanya kayy. Sebab penyakit yang kronis itu disebabkan materi dingin yang tebal, yang telah tertanam pada anggota badan, merusak temperamennya dan memindahkan segala sesuatu yang dihubungkan kepadanya kepada esensi-nya sendiri, sehingga membengkaklah anggota badan. Maka dikeluarkanlah materi itu dengan kayy.
Melalui hadits yang mulia ini kita belajar pengobatan semua penyakit material, sebagaimana pula kita dapat menyimpulkan pengobatan penyakit yang sederhana dari ucapan nabi Saw. : “ Sesungguhnya keparahan penyakit demam adalah sebagian dari aroma neraka jahanam ; maka dinginlah ia dengan air “.
فَصْلٌ [ الْعِلَاجُ بِالْحِجَامَةِ ]
PENGOBATAN DENGAN BEKAM
وَأَمّا الْحِجَامَةُ فَفِي " سُنَنِ ابْنِ مَاجَهْ " مِنْ حَدِيثِ جُبَارَةَ بْنِ الْمُغَلّسِ - وَهُوَ ضَعِيفٌ - عَنْ كَثِيرِ بْنِ سُلَيْمٍ قَالَ سَمِعْت أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللّهِ صَلّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلّمَ مَا مَرَرْتُ لَيْلَةً أُسْرِيَ بِي بِمَلَإٍ إلّا قَالُوا : يَا مُحَمّدُ مُرْ أُمّتَكَ بِالْحِجَامَة
( Fasal ) Adapun Berbekam ( Cupping ), maka termuat di dalam Sunan Ibnu majah , dari hadits Jubaroh bin Mughollis, dan dia adalah seorang yang dho`if, dari katsir bin Salim, dia berkata : “ Aku mendengar Anas bin malik ra. Mengatakan : telah berkata Rosululloh Saw. : “ Aku tidak melewati orang-orang pada malam aku di isro`kan, kecuali mereka mengatakan :”Wahai Muhammad, perintahkanlah kepada umatmu untuk berbekam”.
وَرَوَى التّرْمِذِيّ فِي " جَامِعِهِ " مِنْ حَدِيثِ ابْنِ عَبّاسٍ هَذَا الْحَدِيثَ وَقَالَ فِيهِ عَلَيْك بِالْحِجَامَةِ يَا مُحَمّدُ
Dan At-Tirmidzi meriwayatkan didalam kitab Jami`-nya, dari hadits Ibnu Abbas, hadits ini . dan dia mengatakan dia didalamnya : “Lakukanlah olehmu berbekam wahai Muhammad “.
وَفِي " الصّحِيحَيْنِ " : مِنْ حَدِيثِ طَاوُوسٍ عَنْ ابْنِ عَبّاسٍ أَنّ النّبِيّ صَلّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلّمَ احْتَجَمَ وَأَعْطَى الْحَجّامَ أَجْرَهُ
Termuat didalam Ash-Shohihain, dari hadits Thowus, dari Ibnu `Abbas, bahwa Nabi Saw. Melakukan berbekam dan memberikan kepada tukang bekam upahnya “.
وَفِي " الصّحِيحَيْنِ " أَيْضًا عَنْ حُمَيْدٍ الطّوِيلِ عَنْ أَنَسٍ أَنّ رَسُولَ اللّهِ صَلّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلّمَ حَجَمَهُ أَبُو طَيْبَةَ فَأَمَرَ لَهُ بِصَاعَيْنِ مِنْ طَعَامٍ وَكَلّمَ مَوَالِيَهُ فَخَفّفُوا عَنْهُ مِنْ ضَرِيبَتِهِ وَقَالَ خَيْرُ مَا تَدَاوَيْتُمْ بِهِ الْحِجَامَةُ
Juga termuat didalam Ash-shohihain , dari Humaid Ath-Thowil, dari Anas ra. , bahwa Abu Thoibah melakukan berbekam pada Nabi Saw, lalu beliau memerintahkan untuk memberikan kepadanya dua sho` makanan. Dan beliau juga memerintahkan kepada para pimpinan Abu Thibah untuk mengurangi pajaknya. Kata beliau saw:” pengobatan yang kalian lakukan adalah berbekam”.
وَفِي " جَامِعِ التّرْمِذِيّ " عَنْ عَبّادِ بْنِ مَنْصُورٍ قَالَ سَمِعْت عِكْرِمَةَ يَقُولُ كَانَ لِابْنِ عَبّاسٍ غِلْمَةٌ ثَلَاثَةٌ حَجّامُونَ فَكَانَ اثْنَانِ يُغَلّانِ عَلَيْهِ وَعَلَى أَهْلِهِ وَوَاحِدٌ لِحَجْمِهِ وَحَجْمِ أَهْلِهِ . قَالَ وَقَالَ ابْنُ عَبّاسٍ : قَالَ نَبِيّ اللّهِ صَلّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلّمَ نِعْمَ الْعَبْدُ الْحَجّامُ يَذْهَبُ بِالدّمِ وَيُخِفّ الصّلْبَ وَيَجْلُو الْبَصَرَ
Termuat didalam Kitab Jami` At-Tirmidzi, dari `Abad bin Manshur, dia berkata : Aku mendengar `Ikrimah mengatakan : Ibnu `Abbas mempunyai tiga orang bujang yang melakukan berbekam . Dua orang diantara mereka melayaninya dan keluarganya, sedang yang lain melakukan berbekam baginya dan bagi keluarganya . katanya : dan Ibnu `Abbas ra. Mengatakan : “Nabi Saw. Telah berkata :”Sebaik-baik hamba adalah tukang bekam .Dia mengeluarkan darah ; mengeringkan tulang punggung dan membersihkan penglihatan.
وَقَالَ إنّ رَسُولَ اللّهِ صَلّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلّمَ حَيْثُ عُرِجَ بِهِ مَا مَرّ عَلَى مَلَإٍ مِنْ الْمَلَائِكَةِ إلّا قَالُوا : عَلَيْكَ بِالْحِجَامَةِ
Dan katanya : sesungguhnya Rosululloh Saw. – pada waktu beliau dimi`rojkan-, tidak melewati seorang malaikatpun kecuali mereka mengatakan: Lakukanlah olehmu berbekam “.
وَقَال : إنّ خَيْرَ مَا تَحْتَجِمُونَ فِيهِ يَوْمَ سَبْعَ عَشْرَةَ وَيَوْمَ تِسْعَ عَشْرَةَ وَيَوْمَ إحْدَى وَعِشْرِينَ
Dan katanya : Sesungguhnya hari yang paling baik bagimu untuk berbekam adalah hari ke 17, hari ke 19, dan hari ke 21.
وَقَالَ إنّ خَيْرَ مَا تَدَاوَيْتُمْ بِهِ السّعُوطُ وَاللّدُودُ وَالْحِجَامَةُ وَالْمَشْيُ
katanya pula : Sesungguhnya sebaik-baik pengobatan yang kalian lakukan adalah pengobatan yang kalian cium ( Snuff ), pengobatan yang dilakukan dengan mulut, berbekam dan obat pencahar.
وَإِنّ رَسُولَ اللّهِ صَلّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلّمَ لُدّ فَقَالَ مَنْ لَدّنِي ؟ فَكُلّهُمْ أَمْسَكُوا فَقَالَ لَا يَبْقَى أَحَدٌ فِي الْبَيْتِ إلّا لُدّ إلّا الْعَبّاسَ قَالَ هَذَا حَدِيثٌ غَرِيبٌ وَرَوَاهُ ابْنُ مَاجَهْ .
Dan sesungguhnya Rosululloh Saw. Diobati dengan mulut. Maka kata beliau :” Siapakah yang mengobati aku dengan mulut?” Mereka semua diam. Lalu kata beliau :” Tidak seorangpun yang ada didalam rumah kecuali telah mengobati dengan mulut, kecuali Al-Abbas”. Katanya : Ini adalah hadits ghorib yang diriwayatkan oleh ibnu majah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar